Sunday, February 18, 2018
Dana Pensiun, Mempersiapkannya Harus Secepat Ini?
Maksudnya apa sih Dana Pensiun? Gampangnya gini, kita butuh dana seberapa banyak untuk jangka waktu tertentu ketika kita sudah tidak produktif lagi bekerja;
misalnya, saya mau pensiun di usia 55 tahun, anggaplah saya hidup sampai 75 tahun. Berarti saya butuh dana yang cukup untuk membiayai hidup saya (supaya tidak memberatkan anak-anak saya), mulai usia 55 tahun sampai 75 tahun. Jika saya masih tetap hidup setelah 75 tahun, maka saya sudah 100% menanggungkan hidup saya kepada anak-anak saya kelak, tetapi setidaknya saya bisa mandiri sejak awal usia pensiun hingga 20 tahun ke depan.
Apakah masih boleh bekerja di usia pensiun? Boleh. Namun harapannya pasti tidak untuk mencari sesuap nasi, karena sudah bukan idealnya.
Apakah boleh jika saya merencanakan pensiun dini? Boleh banget. Sejak sekarang sudah berinvestasi untuk financial freedom di usia 40 atau 45 tahun.
Maka, ada beberapa asumsi yang perlu kita perhatikan.
Usia Pensiun
Tentukan usia pensiun kita. Usia pensiun biasanya dimulai pada usia 55. Umumnya PNS dan karyawan swasta menetapkan angka tersebut untuk usia pensiun karyawannya. Namun, di beberapa instansi, usia pensiun PNS ada juga yang sudah naik menjadi 58 tahun.
Jadi memang kita sendiri yang harus menentukan berapa usia pensiun kita: 55 tahun, 58 tahun, 63 atau 68 tahun?
Jangka Waktu Harapan Hidup
Sekali lagi ini bukan kita berganti peran menjadi Tuhan atau mendahului takdir. Umur tetap rahasia Allah SWT, tetapi disini kita hanya berasumsi atau memperkirakan atau berharap kita dapat hidup sampai jangka waktu tertentu sehingga memudahkan kita menghitung dan menyusun rencana keuangan yang ingin dicapai.
Berapa asumsi jangka waktu kita pensiun dari usia 55 tahun? 20 tahun lagi, atau 30 tahun lagi? Bebas kita yang tentukan. Memperkirakan harapan hidup juga terkadang dipengaruhi dari kesehatan saat ini, gaya hidup, pola makan, melihat usia orang tua dan kakek nenek sebelum kita atau apakah ada penyakit turunan, seperti jantung dan diabetes.
Pengeluaran Biaya Hidup
Berapakah biaya hidup kita per bulan?
Setelah pensiun idealnya sudah tidak ada cicilan, biaya sekolah anak-anak. Tetapi ada kemungkinan biaya entertainment menjadi lebih meningkat atau biaya ibadah/infaq/shodaqoh jauh lebih meningkat? Well, hitung saja. Apakah kelak di usia pensiun nanti kita masih ingin dengan biaya atau gaya hidup saat ini, a0taukah menurun, atau malah meningkat karena menjadi donator tetap sebuah panti asuhan, umroh setiap tahun atau memanjakan diri dengan berkeliling dunia?
Contoh soal:
Kak Fredi dan Kak Lala biaya hidupnya 5 juta per bulan. Mereka beranggapan kelak, ketika pensiun biaya hidup/gaya hidup tersebut tidak berubah. Asumsi atau harapan hidup mereka sampai usia 75 tahun, saat ini mereka berusia 28 tahun. Mereka juga bukan PNS yang bisa berharap mendapatkan pensiunan dari pemerintah.
Maka kalau kita hitung dana pensiun yang mereka butuhkan berdasarkan data-data di atas, asumsi inflasi dan lainnya adalah sebesar:
65juta++ perbulan
Biaya hidup kini: 5 juta per bulan
Biaya hidup nanti (usia 55, pensiun) 65juta++ per bulan
Total biaya hidup dalam jangka waktu yang mereka asumsikan selama 20 tahun (55-75 tahun):
12,9 Milyar
Siapkah menghadapi masa tua yang ketergantungan pada anak, atau secara sadar dan mandiri mulai menpersiapkan dananya dari sekarang?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment