Sunday, February 5, 2017
NHW 2: Indikator Profesionalisme Perempuan
Assalamualaikuum,
Alhamdulillah akhirnya selesai juga setelah kejar-kejaran dengan deadline :')
So, here it is
NICE HOME WORK 2
Setelah memahami tahap awal menjadi Ibu Profesional, Kebanggaan Keluarga. Pekan ini kita akan belajar membuat
📝✅“CHECKLIST INDIKATOR PROFESIONALISME PEREMPUAN”✅📝
a. Sebagai individu
b. Sebagai istri
c. Sebagai ibu
Buatlah indikator yang kita sendiri bisa menjalankannya. Buat anda yang sudah berkeluarga, tanyakan kepada suami, indikator istri semacam apa sebenarnya yang bisa membuat dirinya bahagia, tanyakan kepada anak-anak, indikator ibu semacam apa sebenarnya yang bisa membuat mereka bahagia. Jadikanlah jawaban-jawaban mereka sebagai referensi pembuatan checklist kita.
Buat anda yang masih sendiri, maka buatlah indikator diri dan pakailah permainan “andaikata aku menjadi istri” apa yang harus aku lakukan, “andaikata kelak aku menjadi ibu”, apa yang harus aku lakukan.
Kita belajar membuat "Indikator" untuk diri sendiri.
Kunci dari membuat Indikator kita singkat menjadi SMART yaitu:
- SPECIFIK (unik/detil)
- MEASURABLE (terukur, contoh: dalam 1 bulan, 4 kali sharing hasil belajar)
- ACHIEVABLE (bisa diraih, tidak terlalu susah dan tidak terlalu mudah)
- REALISTIC (Berhubungan dengan kondisi kehidupan sehari-hari)
- TIMEBOND ( Berikan batas waktu)
Jawaban:
A. Indikator sebagai Individu
1. Membaca Buku (Parenting khususnya, atau yang berkaitan)
Measure: 1 Buku/bulan
Timebond: mulai hari ini hingga 1 bulan ke depan dan berkelanjutan dengan catatan evaluasi dan strategi perbaikan setiap 1 bulan sekali.
2. Tilawah
Measure: minimal 9 ayat/hari;
Timebond: mulai hari ini hingga 1 bulan ke depan dan berkelanjutan dengan catatan evaluasi dan strategi perbaikan setiap 1 bulan sekali.
3. Sholat tepat waktu paling lambat 30 menit setelah adzan
Measure: minimal 4 waktu/hari
Timebond: mulai hari ini hingga 1 bulan ke depan dan berkelanjutan dengan catatan evaluasi dan strategi perbaikan setiap 1 bulan sekali.
4. Sholat Dhuha
Measure: Minimal 2 rakaat/hari
Timebond: mulai hari ini hingga 1 bulan ke depan dan berkelanjutan dengan catatan evaluasi dan strategi perbaikan setiap 1 bulan sekali.
5. Sholat Tahajud
Measure: minimal 1 kali/pekan
Timebond: mulai hari ini hingga 1 bulan ke depan dan berkelanjutan dengan catatan evaluasi dan strategi perbaikan setiap 1 bulan sekali.
6. Berbagi tulisan di blog (tentang parenting dan yang berkaitan, khususnya)
Measure: minimal 2 tulisan/pekan
Timebond: mulai hari ini hingga 1 bulan ke depan dan berkelanjutan dengan catatan evaluasi dan strategi perbaikan setiap 1 bulan sekali.
7. Olahraga secara teratur
Measure: Minimal 3x per pekan
Timebond: mulai hari ini hingga 1 bulan ke depan dan berkelanjutan dengan catatan evaluasi dan strategi perbaikan setiap 2 minggu sekali.
8. Membaca Artikel Parenting
Measure: Minimal 1 artikel per hari
Sholat tepat waktu paling lambat 30 menit setelah adzan;
Timebond: mulai hari ini hingga 1 bulan ke depan serta berkelanjutan, serta menuliskan rangkumannya (boleh di blog/bukutulis/notes digital) dengan catatan evaluasi dan strategi perbaikan setiap 2 minggu sekali.
9. Bersedekah
Measure: Minimal 1x dalam sehari
Timebond: mulai hari ini hingga 1 bulan ke depan dan berkelanjutan dengan catatan evaluasi dan strategi perbaikan setiap 1 bulan sekali.
10. Berdzikir Pagi dan Sore
Measure: minimal 100x
Timebond: mulai hari ini dan seterusnya
11. Minum air putih
Measure: minimal 8x sehari
Timebond: mulai hari ini dan seterusnya
12 Melanjutkan strata 2
Measure: Maksimal lama pendidikan 2.5 tahun
Timebond: 5-7 tahun ke depan.
13. Memulai Bisnis
Measure: as soon as possible, dengan analisa yang cukup
Timebond: Akhir 2017
14. Membantu/memberikan saran untuk permasalahan teman/kerabat/keluarga
Measure: Minimal 3x dalam sepekan
Timebond: mulai hari ini dan seterusnya
15. Konsisten memberikan manfaat terhadap orang-orang sekitar maupun teman-teman (termasuk komunikasi secara digital)
Measure: minimal 4x dalam sepekan
Timebond: mulai hari ini dan seterusnya
16. Konsisten mencatat buku harian Muslimah Productive Journal
Measure: minimal 3x dalam sepekan
Timebond: mulai hari ini dan seterusnya
17. Salam, senyum, sapa dan ramah kepada tetangga/ lingkungan sekitar
Measure: setiap berpapasan
Timebond: mulai hari ini dan seterusnya
18. Membaca berita hari ini minimal 5 artikel/ulasan
Measure: setiap hari
Timebond: mulai hari ini dan seterusnya
B. Indikator sebagai Istri
Sebenarnya, suami saya sosok suami yang "gampangan", Alhamdulillah barokallohulana. Gampang memaafkan, gampang dimintai tolong, gampang lupa (baik kesalahan saya maupun hal-hal yang sebaiknya tidak dilupakan, seperti saat pertama kali kita bertemu, misalnya wkwkw).
Sehingga ketika ditanya, apa indikator istri profesional kebanggan keluarga buat abih?
Jawabannya satu: taat.
Kemudian terjadilah drama (atau negosiasi? Lol)
"yah, bih.. kalo abih minta amih cuci piring tapi si abang nangis, gimana? Amih gak taat dong :'( "
Lalu beliau jawab dengan kalimat yang memudahkan saya sebagai istri:
"Ya kan sak pol kemampuan, mih.. "
Yang kalau diartikan pakai bahasa minang, as much as you can.
Alhamdulillah. Tabarokalloh, mudah-mudahan selalu saling surga-mensurgakan hingga maut memisahkan. :')
Tapi, selayaknya istri yang selalu ingin membahagiakan suaminya, maka beberapa list di bawah ini adalah indikator Istri profesional kebanggaan keluarga.
1. Menjaga kehormatan diri, salah satunya dengan tidak mengunggah foto-foto selfi (foto sendiri, close up) ke sosial media yang bisa di akses dan dilihat sepuasnya oleh laki-laki non muhrim.
Measure: Setiap hari
Timebond: sampai akhir hayat. InsyaAlloh.
2. Menjaga kehormatan suami. Menutupi aibnya, menjaga serta merawat rumah dan anak-anaknya dengan bahagia, sepenuh hati.
Measure: Setiap hari
Timebond: sampai akhir hayat, InsyaAlloh
3. Berpakaian rapi dan wangi di rumah untuk menyenangkan suami
Measure: Setiap hari
Timebond: dimulai hari ini dan seterusnya.
4. Berhubung suami kurang suka liat istrinya menggunakan make up, maka saya perlu konsisten menggunakan skincare wajah agar tetap segar, bersih dan tidak kusam tanpa make up di rumah.
Measure: 1x per hari (sebelum tidur)
Timebond: dimulai hari ini dan seterusnya.
5. Mengadakan quality time bersama (membahas keuangan, tumbuh kembang anak, rencana jangka pendek dan jangka panjang)
Measure: minimal 4x dalam sepekan
Timebond: dimulai hari ini dan seterusnya.
6. Memberikan pijatan pada suami. Measure: Minimal 2 Kali/pekan
Timebond: mulai hari ini hingga 1 bulan ke depan, dan berkelanjutan
7. Mengingatkan serta mensupport suami untuk mengikuti kajian Alquran dan Alhadits
Measure: Minimal 2x dalam sepekan
Timebond: sampai akhir hayat, insyaAlloh
8. Melayani kebutuhan suami sesuai kesepakatan.
Measure: all day long
Timebond: dimulai hari ini dan seterusnya.
9. Membuat catatan laporan keuangan keluarga setiap bulan
Measure: Mencatat cashflow minimal 3x dalam sepekan
Timebond: dimulai hari ini dan seterusnya, dengan evaluasi dan catatan disetiap bulannya.
10. Mengingatkan suami untuk menanyakan kabar orang tua
Measure: Minimal 1x dalam sepekan
Timebond: dimulai hari ini dan seterusnya.
11. Mendoakan baik suami
Measure: setiap habis solat wajib
Timebond: dimulai hari ini dan seterusnya.
12. Menyiapkan makanan yang sehat, halal, dan baik
Measure: setiap hari
Timebond: dimulai hari ini dan seterusnya.
13. Menjadi pendengar yang baik
Measure: setiap hari
Timebond: dimulai hari ini dan seterusnya.
14. Konsisten mencari ilmu tentang istri sholihah
Measure: minimal 1x dalam sepekan
Timebond: dimulai hari ini dan seterusnya.
15. Merapikan rumah
Measure: minimal 3 kali dalam sepekan
Timebond: mulai hari ini dan dievalusia sebulan setelahnya
16. Mengingatkan tahajud
Measure: minimal 1x dalam sepekan
Timebond: mulai hari ini dan seterusnya
17. Memberikan kejutan, berupa hadiah/kreasi/masakan dengan resep baru (atau modifikasi) dan lain-lain
Measure: minimal 1x dalam sepekan
Timebond: mulai hari ini dan seterusnya
18. Konsisten menulis surat cinta
Measure: Minimal 1000hari pernikahan, sekali
Timebond: sepanjang hayat, insyaAlloh
C. Indikator sebagai Ibu
1. Menyusun menu bergizi untuk anak setiap bulan
2. Konsisten mencatat portifolio masing-masing anak, minimal 3x dalam sepekan
3. Membacakan buku cerita anak minimal 15 menit dalam sehari
4. Bermain secara total bersama anak minimal 30 menit dalam sehari
5. Memfasilitasi permainan yang menstimulasi anak, minimal 4x dalam sepekan
6. Konsisten mencatat tumbuh kembang anak sesuai KPSP, 3 bulan sekali.
7. Konsisten mencari informasi seputar anak dan keluarga, minimal 1 tema per hari
8. Bermain bersama, bercanda tawa riang, peluk sebanyak mungkin, minimal 3 waktu dalam sehari
9. Mengajarkan Tauhid kepada anak melalui cerita/tanya jawab, 1 waktu dalam sehari
10. Konsisten mengajarkan doa-doa harian, minimal 1 doa dalam sehari
11. Konsisten mengajarkan lafal-lafal ayat suci AlQuran minimal 4 ayat dalam sehari
12. Mendoakan kebaikan-kebaikan untuk anak, minimal setiap habis sholat
Note:
1. Indikator di atas akan mulai dijalankan pada 5 Februari - 28 Februari 2017
2. Akan dilakukan evaluasi pada pekan I bulan Maret 2017
3. Mudah-mudahan Alloh berikan kemudahan, kelancaran dan istiqomah dalam mengaplikasikan standar indikator perempuan profesional versi saya pribadi.
Wassalamualaikum, selamat berjuang, pejuang Ibu Profesional! ❤
Thursday, February 2, 2017
Materi 2: MENJADI IBU PROFESIONAL, KEBANGGAAN KELUARGA
Matrikulasi Ibu Profesional Sesi #2
Apa kabar bunda dan calon bunda peserta matrikulasi IIP batch #3? Pekan ini kita akan belajar bersama
a. Apa Itu Ibu Profesional?
b. Apa itu Komunitas Ibu Profesional?
c. Bagaimana tahapan-tahapan untuk menjadi Ibu Profesional?
d. Apa saja indikator keberhasilan seorang Ibu Profesional?
Kalo penasaran dengan NHW 2 tentang Indikator Perempuan Profesional versi saya, bisa si cek kesini yaa:
http://nadyavaizal.blogspot.co.id/?m=0
🍀APA ITU IBU PROFESIONAL?
Kita mulai dulu dengan mengenal kata IBU ya. Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia Ibu itu memiliki makna 1 perempuan yang telah melahirkan seseorang; 2 sebutan untuk perempuan yang sudah bersuami;3 panggilan yang takzim kepada perempuan baik yang sudah bersuami maupun yang belum; 4 bagian yang pokok (besar, asal, dan sebagainya): -- jari; 5 yang utama di antara beberapa hal lain; yang terpenting: -- negeri; -- kota;
Sedangkan kata PROFESIONAL, memiliki makna 1 bersangkutan dengan profesi; 2 memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya: ia seorang juru masak --;
Berdasarkan dua makna tersebut di atas, maka IBU PROFESIONAL adalah seorang perempuan yang :
a. Bangga akan profesinya sebagai pendidik utama dan pertama bagi anak-anaknya.
b.Senantiasa memantaskan diri dengan berbagai ilmu, agar bisa bersungguh –sungguh mengelola keluarga dan mendidik anaknya dengan kualitas yang sangat baik.
🍀APA ITU KOMUNITAS IBU PROFESIONAL?
Adalah forum belajar bagi para perempuan yang senantiasa ingin meningkatkan kualitas dirinya sebagai seorang ibu, istri dan sebagai individu.
🍀MISI KOMUNITAS IBU PROFESIONAL
1.Meningkatkan kualitas ibu dalam mendidik anak-anaknya, sehingga bisa menjadi
guru utama dan pertama bagi anaknya.
2. Meningkatkan kualitas ibu dalam mengelola rumah tangga dan keluarganya
sehingga menjadi keluarga yang unggul.
3. .Meningkatkan rasa percaya diri ibu dengan cara senantiasa berproses menemukan misi spesifik hidupnya di muka bumi ini. Sehingga ibu bisa produktif dengan bahagia, tanpa harus meninggalkan anak dan keluarganya
4. Meningkatkan peran ibu menjadi "change agent" (agen pembawa perubahan), sehingga keberadaannya akan bermanfaat bagi banyak orang.
🍀VISI KOMUNITAS IBU PROFESIONAL
Menjadi komunitas pendidikan perempuan Indonesia yang unggul dan profesional sehingga bisa berkontribusi kepada negara ini dengan cara membangun peradaban bangsa dari dalam internal keluarga.
🍀BAGAIMANA TAHAPAN-TAHAPAN MENJADI IBU PROFESIONAL?
Ada 4 tahapan yang harus dilalui oleh seorang Ibu Profesional yaitu :
a. Bunda Sayang
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan kualitas ibu dalam mendidik anak-anaknya, sehingga bisa menjadi guru utama dan pertama bagi anak-anaknya
b. Bunda Cekatan
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan kualitas ibu dalam mengelola rumah tangga dan keluarganya sehingga menjadi keluarga yang unggul.
c. Bunda Produktif
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan rasa percaya diri ibu, dengan cara senantiasa berproses menemukan misi spesifik hidupnya di muka bumi ini. Sehingga ibu bisa produktif dengan bahagia, tanpa harus meninggalkan anak dan keluarganya
d. Bunda Shaleha
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan peran ibu sebagai agen pembawa perubahan di masyarakat, sehingga keberadaannya bermanfaat bagi banyak orang.
🍀APA INDIKATOR KEBERHASILAN IBU PROFESIONAL?
“Menjadi KEBANGGAAN KELUARGA”
Kalimat di atas adalah satu indikator utama keberhasilan seorang Ibu Profesional. Karena anak-anak dan suami kitalah yang paling berhak pertama kali mendapatkan ibu dan istri yang terbaik di mata mereka.
Maka yang perlu ditanyakan adalah sbb :
BUNDA SAYANG
a. Apakah anak-anak semakin senang dan bangga dididik oleh ibunya?
b. Apakah suami semakin senang dan bangga melihat cara istrinya mendidik anak-anak, sehingga keinginannya terlibat dalam pendidikan anak semakin tinggi?
c. Berapa ilmu tentang pendidikan anak yang kita pelajari dalam satu tahun ini?
d. Berapa ilmu yang sudah kita praktekkan bersama anak-anak?
BUNDA CEKATAN
a. Apakah manajemen pengelolaan rumah tangga kita menjadi semakin baik?
b.Apakah kita sudah bisa meningkatkan peran kita di rumah? Misal dulu sebagai “kasir” keluarga sekarang menjadi “manajer keuangan keluarga”.
c.Berapa ilmu tentang manajemen rumah tangga yang sudah kita pelajari dalam satu tahun ini?
d.Berapa ilmu yang sudah kita praktekkan dalam mengelola rumah tangga
BUNDA PRODUKTIF
a. Apakah kita semakin menemukan minat dan bakat kita?
b. Bagaimana cara kita memperbanyak jam terbang di ranah minat dan bakat kita tersebut?
c. Apakah kita merasa menikmati (enjoy), mudah (easy), menjadi yang terbaik (excellent) di ranah minat dan bakat kita ini?
d. Bagaimana cara kita bisa produktif dan atau mandiri secara finansial tanpa harus meninggalkan anak dan keluarga?
BUNDA SHALEHA
a. Nilai-nilai apa saja yang kita perjuangkan dalam hidup ini?
b. Apa yang ingin kita wariskan di muka bumi ini, yang tidak akan pernah mati ketika kita tiada?
c. Program berbagi apa yang akan kita jalankan secara terus menerus?
d. Apakah kita merasa bahagia dengan program tersebut?
Selamat berproses menjadi Ibu Profesional, dan nikmatilah tahapan-tahapan belajar yang bunda dan calon bunda rasakan selama mengikuti program pendidikan di Ibu Profesional ini dengan segenap kesungguhan
Seperti pesan pak Dodik kepada Ibu Septi untuk meyakinkan beliau tentang pentingnya kesungguhan menjadi seorang Ibu sbb:
“Bersungguh-sungguhlah kamu di dalam, maka kamu akan keluar dengan kesungguhan itu, tidak ada hukum terbalik” -Dodik Mariyanto
Salam Ibu Profesional
/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/
📚SUMBER BACAAN:
Kamus Besar Bahas Indonesia, Edisi keempat, Balai Pustaka, Jakarta, 2008
Hei, Ini Aku Ibu Profesional, Leutikaprio, cetakan 1, 2012
Bunda Sayang, Seri Ibu Profesional, Gaza Media, cetakan 1, 2013
Bunda Cekatan, Seri Ibu Profesional, Gaza Media, cetakan 1, 2014
Bunda Produktif, Catatan Ikhtiar Menjemput Rizki, Seri Ibu Profesional, J&J Publishing, cetakan 1, 2015
Apa kabar bunda dan calon bunda peserta matrikulasi IIP batch #3? Pekan ini kita akan belajar bersama
a. Apa Itu Ibu Profesional?
b. Apa itu Komunitas Ibu Profesional?
c. Bagaimana tahapan-tahapan untuk menjadi Ibu Profesional?
d. Apa saja indikator keberhasilan seorang Ibu Profesional?
Kalo penasaran dengan NHW 2 tentang Indikator Perempuan Profesional versi saya, bisa si cek kesini yaa:
http://nadyavaizal.blogspot.co.id/?m=0
🍀APA ITU IBU PROFESIONAL?
Kita mulai dulu dengan mengenal kata IBU ya. Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia Ibu itu memiliki makna 1 perempuan yang telah melahirkan seseorang; 2 sebutan untuk perempuan yang sudah bersuami;3 panggilan yang takzim kepada perempuan baik yang sudah bersuami maupun yang belum; 4 bagian yang pokok (besar, asal, dan sebagainya): -- jari; 5 yang utama di antara beberapa hal lain; yang terpenting: -- negeri; -- kota;
Sedangkan kata PROFESIONAL, memiliki makna 1 bersangkutan dengan profesi; 2 memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya: ia seorang juru masak --;
Berdasarkan dua makna tersebut di atas, maka IBU PROFESIONAL adalah seorang perempuan yang :
a. Bangga akan profesinya sebagai pendidik utama dan pertama bagi anak-anaknya.
b.Senantiasa memantaskan diri dengan berbagai ilmu, agar bisa bersungguh –sungguh mengelola keluarga dan mendidik anaknya dengan kualitas yang sangat baik.
🍀APA ITU KOMUNITAS IBU PROFESIONAL?
Adalah forum belajar bagi para perempuan yang senantiasa ingin meningkatkan kualitas dirinya sebagai seorang ibu, istri dan sebagai individu.
🍀MISI KOMUNITAS IBU PROFESIONAL
1.Meningkatkan kualitas ibu dalam mendidik anak-anaknya, sehingga bisa menjadi
guru utama dan pertama bagi anaknya.
2. Meningkatkan kualitas ibu dalam mengelola rumah tangga dan keluarganya
sehingga menjadi keluarga yang unggul.
3. .Meningkatkan rasa percaya diri ibu dengan cara senantiasa berproses menemukan misi spesifik hidupnya di muka bumi ini. Sehingga ibu bisa produktif dengan bahagia, tanpa harus meninggalkan anak dan keluarganya
4. Meningkatkan peran ibu menjadi "change agent" (agen pembawa perubahan), sehingga keberadaannya akan bermanfaat bagi banyak orang.
🍀VISI KOMUNITAS IBU PROFESIONAL
Menjadi komunitas pendidikan perempuan Indonesia yang unggul dan profesional sehingga bisa berkontribusi kepada negara ini dengan cara membangun peradaban bangsa dari dalam internal keluarga.
🍀BAGAIMANA TAHAPAN-TAHAPAN MENJADI IBU PROFESIONAL?
Ada 4 tahapan yang harus dilalui oleh seorang Ibu Profesional yaitu :
a. Bunda Sayang
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan kualitas ibu dalam mendidik anak-anaknya, sehingga bisa menjadi guru utama dan pertama bagi anak-anaknya
b. Bunda Cekatan
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan kualitas ibu dalam mengelola rumah tangga dan keluarganya sehingga menjadi keluarga yang unggul.
c. Bunda Produktif
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan rasa percaya diri ibu, dengan cara senantiasa berproses menemukan misi spesifik hidupnya di muka bumi ini. Sehingga ibu bisa produktif dengan bahagia, tanpa harus meninggalkan anak dan keluarganya
d. Bunda Shaleha
Ilmu-ilmu untuk meningkatkan peran ibu sebagai agen pembawa perubahan di masyarakat, sehingga keberadaannya bermanfaat bagi banyak orang.
🍀APA INDIKATOR KEBERHASILAN IBU PROFESIONAL?
“Menjadi KEBANGGAAN KELUARGA”
Kalimat di atas adalah satu indikator utama keberhasilan seorang Ibu Profesional. Karena anak-anak dan suami kitalah yang paling berhak pertama kali mendapatkan ibu dan istri yang terbaik di mata mereka.
Maka yang perlu ditanyakan adalah sbb :
BUNDA SAYANG
a. Apakah anak-anak semakin senang dan bangga dididik oleh ibunya?
b. Apakah suami semakin senang dan bangga melihat cara istrinya mendidik anak-anak, sehingga keinginannya terlibat dalam pendidikan anak semakin tinggi?
c. Berapa ilmu tentang pendidikan anak yang kita pelajari dalam satu tahun ini?
d. Berapa ilmu yang sudah kita praktekkan bersama anak-anak?
BUNDA CEKATAN
a. Apakah manajemen pengelolaan rumah tangga kita menjadi semakin baik?
b.Apakah kita sudah bisa meningkatkan peran kita di rumah? Misal dulu sebagai “kasir” keluarga sekarang menjadi “manajer keuangan keluarga”.
c.Berapa ilmu tentang manajemen rumah tangga yang sudah kita pelajari dalam satu tahun ini?
d.Berapa ilmu yang sudah kita praktekkan dalam mengelola rumah tangga
BUNDA PRODUKTIF
a. Apakah kita semakin menemukan minat dan bakat kita?
b. Bagaimana cara kita memperbanyak jam terbang di ranah minat dan bakat kita tersebut?
c. Apakah kita merasa menikmati (enjoy), mudah (easy), menjadi yang terbaik (excellent) di ranah minat dan bakat kita ini?
d. Bagaimana cara kita bisa produktif dan atau mandiri secara finansial tanpa harus meninggalkan anak dan keluarga?
BUNDA SHALEHA
a. Nilai-nilai apa saja yang kita perjuangkan dalam hidup ini?
b. Apa yang ingin kita wariskan di muka bumi ini, yang tidak akan pernah mati ketika kita tiada?
c. Program berbagi apa yang akan kita jalankan secara terus menerus?
d. Apakah kita merasa bahagia dengan program tersebut?
Selamat berproses menjadi Ibu Profesional, dan nikmatilah tahapan-tahapan belajar yang bunda dan calon bunda rasakan selama mengikuti program pendidikan di Ibu Profesional ini dengan segenap kesungguhan
Seperti pesan pak Dodik kepada Ibu Septi untuk meyakinkan beliau tentang pentingnya kesungguhan menjadi seorang Ibu sbb:
“Bersungguh-sungguhlah kamu di dalam, maka kamu akan keluar dengan kesungguhan itu, tidak ada hukum terbalik” -Dodik Mariyanto
Salam Ibu Profesional
/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/
📚SUMBER BACAAN:
Kamus Besar Bahas Indonesia, Edisi keempat, Balai Pustaka, Jakarta, 2008
Hei, Ini Aku Ibu Profesional, Leutikaprio, cetakan 1, 2012
Bunda Sayang, Seri Ibu Profesional, Gaza Media, cetakan 1, 2013
Bunda Cekatan, Seri Ibu Profesional, Gaza Media, cetakan 1, 2014
Bunda Produktif, Catatan Ikhtiar Menjemput Rizki, Seri Ibu Profesional, J&J Publishing, cetakan 1, 2015
Resume Kulwapp Membuat Portofolio Anak
📅 Selasa, 17 Januari 2017
*Profil Penulis Buku Portofolio Anak*
👩🏻Andita A. Aryoko
🙎🏻♂istri dari Choirul Wachid Syamsudin
👧🏻ibu dari Syafiqa Andisya Ramadhani
📝Pengalaman & Aktifitas :
❤Alumni Talents Mapping Abah Rama Royani
❤Alumni Workshop Fitrah Based Education
❤ Koordinator IIP (Institut Ibu Professional) Malang Raya
❤Fasilitator Kelas Matrikulasi IIP Malang Raya, Jatim Selatan, dan Lamongan
❤Fasilitator Kelas Bunda Sayang IIP Aceh, Sumatera Utara
❤Member HEbAT (Home Education based on Akhlaq Talents) Malang Raya
*MATERI YANG DIBACA SEBELUM SESI DISKUSI*
✅ *Materi Kulwapp* : bit.ly/portofolioanakmaterikulwapp
✅ *ebook portfolio anak* : bit.ly/portofolioanakebook
Diresumekan oleh: Nadya S. Vaizal
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
1⃣
Q: Apa perbedaan portfolio anak dengan jurnal-jurnal bayi pada umumnya?
MommyFa, Bogor
A: Bedanya portofolio lengkap membahas develop port polio /tumbuh kembang, fitrah belajarnya, fitrah bakatnya, dll. Kl jurnal bayi hny utk tumbuh kembang sj✅
2⃣
Q: Apa yg melatarbelakangi mba andita menulis buku portofolio anak ini? Dan apa keunggulan dari buku ini?
Putri, Tangerang
A: Yang melatarbelakangi terbitnya BPA ini adalah, kegundahan hati ketika tak memiliki buku catatan anak yang detail dan rigid sbg sumber bagi sy untuk mengamati keunikannya, lalu wkt itu sy berfikir apakah hal yang sy alami dialami jg oleh ibu2 lain? Maka mengapa tidak jika buku ini saya perbanyak agar manfaatnya lebih menyebar luas, karena fikir saya tidak semua ibu mau repot membuat format portfolio anak, ditambah dengan streght talents sy yaitu synthesizer (mensintesa beberapa hal menjadi sebuah hal baru) semakin membuat mata sy berbinar2 ktk menyelesaikan BPA. Maka smg dg lahirnya BPA Bunda semakin mudah memportofoliokan kegiatan anak2..cukup isi, tulis, tempel foto, menyimpulkan, dst tanpa repot2 membuat formatnya
Keunggulan buku ini:
- mencakup beberapa jenis portofolio (development /tumbuh kembang anak) fitrah belajar anak, fitrah bakat anak, pencapaian anak, dsb
- ada free software program portofolio digital (kids note 1.0) (untuk bunda yang kurang senang menulis tangan) cukup install software ini di laptop/komputer ✅
3⃣
Q: Assalamualaikum.
Saya ingin bertanya, untuk anak usia berapa portofolio paling efektif digunakan?
Nafsa-Bandung
A: Sejak usia 0 bulan sudah bisa digunakan Bunda, portofolio ini dinamakan develop portofolio utk tumbuh kembang, idealnya sampai usia 15-17tahun ..pada rentang usia 10tahun anak sudah bisa dilibatkan dalam pendokumentasian portfolionya Bunda :)
Diupdate? Sy rasa portfolio ini terusmenerus didokumentasikan bun, masih perlu Bunda (terutama yg masih belum bertemu peran spesifik hidupnya)
4⃣
Q: a. sejak umur brp idealnya sudah menyiapkan portofolio?apakah untuk anak usia pra sekolah sudah hrs disiapkan portofolio?
b.apa langkah awal yg hrs disiapkan untuk membuat' portofolio?
c.gmn cara bikin portofolio yg sesuai dgn karakter anak.jd terlihat menarik dan unik
Anggi, dramaga
A:
A. Betul
B. Membuat profile unik anak bunda :)
C. Selami dahulu sisi unik anak Dan yg membuatnya berbinar2 ✅
5⃣
Q: Saya sudah melihat isi ebook portfolio anak. Saya ingin bertanya, setelah mengisi isian-isian yang ada di sana, bagaimana cara membuat kesimpulan sehingga kita tau minat, bakat, atau karakter anak kita? Apakah ada panduan untuk membuat penilaian/kesimpulan?
Annisa
A: Ada Bunda :) ✅
6⃣
Q: Setelah kita sudah menuliskan setiap perkmbangan anak, bgmn caranya mengembangkan kemampuan anak? Apakah dibuku dituliskan? Trus bagaimana kita mengambil kesimpulan dari kempuan anak yg dituliskan?
Ivo
A: dituliskan bunda😊🙏🏻 ✅
7⃣
Q: mba mau tanya dong di buku BPA-nya ada ga keterangan ttng misalnya umur 5 bln anak bisa begini, trus nnti ada kolom khusus tntg anak kt d umur segitu bs ap. Gitu ga mb?
Anggun palembang
A: Ada Bunda :) ✅
8⃣
Q: A. Bunda Adita, apa sebenernya yang harus dijadikan panduan utama dalam mengisi BPA agar yang ditulis adalah rekam jejak yang penting, mengingat saat anak-anak tumbuh begitu banyak hal yang menarik yang ingin ditulis.
B. Bunda Adita mungkin memiliki tips, bagaimana mengevaluasi bpa yang sudah kita isi, secara periode waktu berapa lama sebaiknya kita mengevaluasi portfolio anak, terutama jika anak-anak belum memasuki usia sekolah
C. Bunda, apakah nanti ada rencana untuk membuat portfolio orang tua ?
(Nana, Cimanggis )
A:
A. Ditulis sj bund seluruhnya maka lama kelamaan kt akan faham pola ananda (bs ditulis di software bonus kami tersedia byk sheet disana)
B. Evaluasinya : ananda bahagia tidak ditemani kt sbg ortunya, bakat dan minat anak semakin tajam?minat belajarmya semakin tinggi? Keimanannya kian memuncak?
C. Hihi...bisa jd buns😊✅
9⃣
Q: Jika misalnya dalam seminggu anak terlibat dalam kegiatan yang sama, ex: (lg doyan) prewriting. Baiknya memang tiap hari didokumentasikan (diinput ke portfolio nya) atau cukup sekali untuk mewakili 1 minggu kegiatannya? Terimakasih Mom.
Mira, kalsel
A: Bs didokumentasikan setiap hr (bs dilakukan di software free kami)😊✅
🔟
Q: A. utk pengisian di bagian yg inner child bisa di gambarkan contoh pengisiannya?
B.utk mengenali karakter anak visual,auditory,kinestetik apakah sudah bisa di kenali bila anak usia 2thn? Bagaimana cara membedakan ciri2 ke 3 karakter ini di usia tsb. Karena kalo saya lihat hampir smw anak2 di usia tsb sperti nya kinestetik krn masanya anak ga bisa diem banyak gerak .
Giani, bandung
A: A. Betul.inner child adalah hal yg belum selesai ketika kecil dan bs bangkit saat kondisi tdk stabil
Contoh : dari kecil memendam perilaku ortu yg senang mencubit.maka ktk dlm kondisi tdk stabil (anak nggerenyeng) kita mudah mncubitnya ktk IC blm tuntas
Semakin bertambah umur maka semakin kelihatan gaya belajarnya bunda✅
1⃣1⃣
Q: Bun... cb dikasih contoh kalimat untuk mengisi inner child.. makasih
Ulfa tulungagung
A : Bs lht jwbn no.10 😊✅
1⃣2⃣
Q: Setelah membaca materi kulwap, disitu tertera jika membeli buku portfolio ini free software kids , nah bolehkan minta sedikit gambaran software seperti apa ini dan bagaimana cara pengaplikasian software tsb? apakah pada dasarnya sama dgn bukunya?
Mega, tangsel
A: Sama Bunda
Bedanya software versi digitalnya.utk bunda yg kurang senang menulis tgn dan yang diaplikasi ndak bs diprint Bunda..jadi jika ingin melihat catatan kt perlu buka laptop dahulu😊🙏
✅
1⃣3⃣
Q: Saya ibu dari 2 org anak, anak2 sy sdh besar, usia 15 thn dan 10 thn, kalau saya, ingin membuat rekam jejak anak saya, bagaiama dan dari mana mulainya?
Lina lembang
A: Mulai dr usianya skrg Bunda, sambil melengkapi yg th2 sblmnya.ananda diajak ngobrol dr hati ke hati, amati hal yg membuatnya berbinar😊✅
1⃣4⃣
Q: Menarik sekali tentang portofolio anak ini bunda, bolehkah saya minta contohnya bagaimana talent maping dlsb?
Nadya Bogor
A: Hallo Bunda Nadya 😊❤ jika belum dapat mangga bs didownload bit.ly/portofolioanakebook , di sana dijelaskan ragam bakat, ada bakat sifat dan juga bakat panca indra (sperti yg sejak dl kt kenal, sperti menari, menggambar, dst) pada halaman berikutny (sy share y.spy tdk bingung)
Bunda bs menuliskan di dalam tabel ragam aktivitas yg dicobakan (misal beautifying, dsb terserah Bunda) lalu kt amati.apakah terdapat 4e di sana? Enjoy easy excellent bahkan earn? Jk lgsg ketemu semua maka bs dipastikan itu panggilan hidupnya, namun jika 4e belum bertemu, trs cobakan pd anak, kayakan gagasan bakat anak, agar ia mudah memilih kelak pd waktunya
Talents Mapping ini digagas oleh Abah Rama Royani, yang juga salah 1 inspirator sy hingga munculnya BPA ini✅
1⃣5⃣
Q:
Kmrn saya membaca sedikit bahwa WM pun bisa untuk membuat portofolio untuk anak ini. Lalu bagaimana org tua bisa menyimpulkan keunikan anak hanya dengan 2 hari efektif kebersamaannya dengan anak? Kualitas waktu seperti apa yang dapat membuat WM atau org tua bekerja bisa merangsang anak untuk menunjukkan ketertarikannya? Dan apakah bisa kita melibatkan org lain (pengasuh atau org yg dititipkan anak mereka selama mereka bekerja) untuk membuat portofolio anak ini?
Nita
A: Bunda tetap bs kok membuat portfolio anak 😊 di jam2 santai bunda bs ngobrol (santai) dg yang menjaga anak2 ketika kita kerja, mereka berkegiatan apa saja dsb, jika ingin lbh terukur, Bunda bs berikan kertas berformat yg bs diisi oleh org yg menjaga anak2 ktk bunda bekerja, dan yang terpenting *manfaatkan jam2 dimana kt bersamanya dg sepenuh hati* baik jiwa maupun fisik
Pengasuh boleh diminta bantuannya utk mengisi lembar yang sdh kita siapkan bunda😊caranya : latih-praktek-tingkatan-latih lagi-praktek-tingkatkan, daycare di Jepang sdh menganut report harian ini bagi pengasuh, bahkan sampai urusan makan apa saja sehari ini beserta nilai gizinya ✅
1⃣6⃣
Q: Usia berapa kita mulai melihat bakat dan minat anak? Minta tipsnya saat kami mulai malas mengisi portofolio.
Ramdhan bogor
A: Pola itu bisa kita unduh hasilnya ktk mulai usia 10th ayah :) 11-15 terus mencobakan hingga terlihat yg mana yg tumbuh ajeg dan semakin excelent
Agar semangat mengisi portofolio anak lakukan saja "mantranya"
ajak pasangan utk saling mengingatkan diri kita ketika lg malas, menentukan 1 waktu setiap minggu jg cukup efektif yah membunuh rasa malas 😊✅
Subscribe to:
Posts (Atom)